Teknologi & Sains 09 Jun 2025, 18:55

BRIN segera miliki empat kawasan sains dan teknologi

BRIN Siap Resmikan Empat Kawasan Sains dan Teknologi untuk Dongkrak Inovasi Nasional Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berencana meresmikan empat kawasan sains dan teknologi (...

BRIN Siap Resmikan Empat Kawasan Sains dan Teknologi untuk Dongkrak Inovasi Nasional

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berencana meresmikan empat kawasan sains dan teknologi (KST) pada 10 Agustus 2024, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas). Langkah ini diambil sebagai upaya memperkuat ekosistem riset dan inovasi di Indonesia.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menyampaikan bahwa peresmian ini akan menjadi bagian dari perayaan Hakteknas mendatang. Keempat KST yang akan diresmikan adalah KST BJ Habibie, KST Soekarno, KST Siwabessy, dan KST Samaun Samadikun.

"BRIN pada ajang Kebangkitan Teknologi Nasional pada 10 Agustus mendatang Insya Allah akan meresmikan empat kawasan sains dan teknologi yang ada di dalam manajemen BRIN," ujar Handoko dalam acara Soft Launching Indonesia Research and Innovation Expo (Inarie) 2022 yang diikuti secara virtual di Jakarta, Rabu.

Mengenal Lebih Dekat Empat KST

KST BJ Habibie, yang berlokasi di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, sebelumnya dikenal sebagai kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek). Kawasan ini menjadi pusat riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terpadu.

KST Soekarno, yang terletak di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, dulunya dikenal sebagai Cibinong Science Center. Kawasan ini menjadi wadah pengembangan ilmu pengetahuan hayati dan pertanian.

KST Siwabessy berfokus pada aplikasi teknologi nuklir untuk industri dan medis. Kawasan ini terletak di Pasar Jumat, Jakarta, dan diharapkan dapat mendorong pemanfaatan nuklir secara aman dan efektif untuk kemajuan bangsa.

KST Samaun Samadikun, yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat, akan menjadi pusat pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Kawasan ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi-inovasi di bidang TIK yang dapat bersaing di kancah global.

KST Sebagai Hulu Akselerasi Riset dan Inovasi

Handoko menjelaskan bahwa kehadiran KST ini diharapkan dapat menjadi "hulu" untuk mengakselerasi aktivitas riset dan menghasilkan berbagai invensi serta inovasi. Selain itu, KST juga akan berfungsi sebagai laboratorium hidup dalam menggulirkan inovasi kepada para pengguna teknologi.

"Kawasan-kawasan sains dan teknologi inilah yang diharapkan akan menjadi hulu untuk mengakselerasi aktivitas riset untuk menghasilkan berbagai invensi serta inovasi dan sekaligus menjadi laboratorium hidup dalam menggulirkan inovasi kepada para pengguna teknologi," jelas Handoko.

BRIN akan memfasilitasi berbagai pihak, khususnya pelaku usaha dan mitra industri, untuk dapat menghilirkan berbagai invensi dan inovasi dari para periset dengan lebih mudah dan lebih baik di dalam KST. Dengan demikian, hasil-hasil riset dapat segera dimanfaatkan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian.

Momentum Hakteknas dan Semangat Inovasi

Tanggal 10 Agustus memiliki makna penting bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal tersebut di tahun 1995, Indonesia menyaksikan penerbangan perdana pesawat N-250, sebuah karya monumental dari para insinyur terbaik bangsa.

Sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi terhadap kemajuan teknologi nasional, tanggal 10 Agustus ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) melalui Keputusan Presiden Nomor 71 Tahun 1995.

Peresmian empat KST oleh BRIN pada Hakteknas tahun ini menjadi momentum penting untuk membangkitkan kembali semangat inovasi dan teknologi di Indonesia. Diharapkan, kehadiran KST ini dapat menjadi katalisator bagi kemajuan riset dan inovasi, serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.

Sumber: antaranews.com