Cuaca Indonesia Rabu 23 Juli 2025, BMKG Prakirakan Mayoritas Kota Besar Berawan hingga Hujan
Liputan6.com, Jakarta -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan mayoritas kota besar di Indonesia pada Rabu (23/7/2025) bakal berawan hingga hujan ringan. Masyarakat pun diim...

Liputan6.com, Jakarta -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan mayoritas kota besar di Indonesia pada Rabu (23/7/2025) bakal berawan hingga hujan ringan. Masyarakat pun diimbau waspada terhadap potensicuacaekstrem yang menyertainya.
Menurut PrakirawatiBMKGSatriana Roguna, potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam di Indonesia diprakirakan mengguyur Kota Tanjung Pinang, Denpasar, Palangka Raya, Banjarmasin, Tanjung Selor, Mamuju, Palu, Kendari, Ambon, Sorong, Ternate, Manokwari, dan Jayawijaya.
"Hujan berintensitas sedang mengguyur di Kota Medan, Nabire, Jayapura, dan Merauke. Sementara Kota Gorontalo diperkirakan diguyur hujan lebih dari 5,0 mm per jam yang disertai dengan petir," ujar Satriana dalam siaran daring, melansirAntara, Rabu (23/7/2025).
Kemudian, lanjut dia, untuk Kota Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Bengkulu, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Mataram, Kupang, Pontianak, Samarinda diprakirakan berawan tebal dan atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 25-30 derajat Celcius.
Satriana memaparkan, potensicuaca Indonesiabakal hujan di sebagian besar wilayah dipengaruhi oleh sejumlah dinamika atmosfer, transisi ke musim kemarau - kondisi kelokalan cuaca di wilayah masing-masing.
"BMKG mendeteksi bibit siklon tropis 97 W di laut Filipina dengan kecepatan angin 28 knot. Sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin di Perairan Barat Sumatera, Selatan Jawa-Selat Sunda, Sulawesi Tenggara - Kalimantan Timur, NTT, Papua Tengah hingga Papua Barat," terang dia.
Operasi modifikasi cuaca mulai dilakukan oleh TNI Angkatan Udara. Dalam modifikasi cuaca ini, 800 kilogram garam ditaburkan ke gumpalan awan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.
Satriana menjabarkan, gelombang Kelvin di Jambi dan Kalimantan Barat, serta ekuatorial Rossby mulai di sebagian Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut dia, kondisi dinamika atmosfer tersebut dinilai selain mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan, juga memengaruhi percepatan angin permukaan hingga lebih dari 25 knot, dan gelombang laut tinggi 2,5-4 meter di utara Sabang, Samudera Hindia barat Aceh, barat Bengkulu - Lampung.
"BMKG juga melaporkan adanya potensi banjir rob di wilayah pesisir Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, sebagian besar wilayah Jawa, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah," tutup Satriana.
Sebelumnya, prakiraan cuaca merupakan salah satu informasi penting yang dibutuhkan masyarakat untuk menunjang aktivitas harian. Di daerah dengan aktivitas luar ruangan yang tinggi seperti Bali misalnya membuat informasi cuaca menjadi sangat penting.
Mengingat banyak kegiatan di Bali seperti wisata pantai, pendakian, hingga kunjungan ke desa adat sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Sebagai salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia bahkan dunia Bali kerap didatangi wisatawan setiap harinya.
Para wisatawan tentu sangat bergantung pada informasi cuaca untuk merencanakan kegiatan mereka. Kemudian ketika prakiraan cuaca menunjukkan hari yang cerah maka aktivitas seperti snorkeling, surfing, atau berjemur bisa dilakukan dengan nyaman.
Sebaliknya, jika hujan diprediksi turun maka kegiatan di dalam ruangan bisa menjadi alternatif. Bagi pelaku usaha pariwisata, informasi prakiraan cuaca juga menjadi dasar penting dalam menyesuaikan pelayanan.
Pasalnya dengan mengetahui kondisi cuaca mereka bisa menyiapkan peralatan cadangan, menyesuaikan rute perjalanan, atau bahkan menjadwalkan ulang kunjungan untuk kenyamanan para wisatawan.
Informasi prakiraan cuaca di Indonesia sendiri bisa mudah didapatkan terutama melalui platform dari BMKG. Informasi ini membantu mengurangi risiko dan potensi bahaya akibat cuaca ekstrem yang bisa terjadi tiba-tiba.
Maka dari itu, penting untuk menjadikan prakiraan cuaca sebagai panduan sebelum memulai aktivitas terutama di daerah seperti Bali yang dikelilingi oleh alam.
Sumber: liputan6.com