Destinasi Wisata Domestik Unggulan 2025: Fokus pada Ekowisata dan Pengalaman Budaya yang Mendalam
Jakarta, (Tanggal Hari Ini) – Sejumlah hoaks yang menyasar Presiden terpilih Prabowo Subianto kembali marak beredar di masyarakat, terutama melalui media sosial dan aplikasi pesan instan. Informasi me...

Jakarta, (Tanggal Hari Ini) – Sejumlah hoaks yang menyasar Presiden terpilih Prabowo Subianto kembali marak beredar di masyarakat, terutama melalui media sosial dan aplikasi pesan instan. Informasi menyesatkan ini beragam bentuknya, mulai dari manipulasi foto hingga penipuan berkedok bantuan. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan selalu melakukan verifikasi sebelum mempercayai atau menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.
Berikut adalah beberapa contoh hoaks yang berhasil diidentifikasi:
1. Foto Jokowi dan Prabowo Membawa Plakat 'Juara 1 Nipu Rakyat'
Sebuah foto yang diedit secara digital menampilkan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto sedang memegang piala dan plakat bertuliskan "Juara 1 Nipu Rakyat" beredar luas di media sosial. Foto ini disertai narasi yang menuduh penyelenggara pemilu melakukan kecurangan.
Faktanya, foto tersebut adalah hasil manipulasi. Tidak ada acara atau kegiatan resmi yang mendokumentasikan momen tersebut. Masyarakat diminta untuk tidak terprovokasi oleh unggahan semacam ini dan selalu melakukan pengecekan fakta sebelum menyebarkannya.
2. Prabowo Subianto Berikan Bantuan dengan Syarat Daftar via WhatsApp
Postingan di media sosial mengklaim bahwa Prabowo Subianto memberikan bantuan kepada masyarakat yang kesulitan ekonomi dengan syarat mendaftar melalui aplikasi WhatsApp. Unggahan ini menyertakan foto Prabowo dan nomor WhatsApp yang diklaim sebagai kontak resmi.
Liputan6.com melakukan penelusuran dan menemukan bahwa informasi ini adalah hoaks. Tidak ada program bantuan resmi dari Prabowo Subianto yang mengharuskan pendaftaran melalui WhatsApp. Masyarakat diminta untuk waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan tokoh publik.
3. Video Prabowo Subianto Promosikan Diskon Sprei Kasur
Sebuah video yang diedit menampilkan Prabowo Subianto seolah-olah sedang mempromosikan diskon sprei kasur setelah memenangkan Pilpres 2024. Video tersebut disertai narasi yang menawarkan sprei dengan harga murah.
Setelah ditelusuri, video tersebut adalah hasil rekayasa. Potongan video pidato Prabowo digabungkan dengan promosi produk yang tidak ada kaitannya. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya dengan iklan atau promosi yang mencatut nama tokoh publik tanpa verifikasi.
Menanggapi maraknya hoaks yang beredar, Liputan6.com melalui kanal Cek Fakta terus berupaya memberikan literasi media kepada masyarakat. "Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan," demikian pernyataan resmi dari Cek Fakta Liputan6.com.
Kanal Cek Fakta Liputan6.com telah bergabung dengan International Fact Checking Network (IFCN) sejak 2 Juli 2018 dan menjadi partner Facebook. Selain itu, Cek Fakta Liputan6.com juga merupakan bagian dari inisiatif cekfakta.com. Hal ini menunjukkan komitmen Liputan6.com dalam memberantas hoaks dan disinformasi.
Masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam memerangi hoaks dengan melaporkan informasi mencurigakan ke email cekfakta.liputan6@kly.id. Selain itu, masyarakat juga dapat menghubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 untuk mendapatkan jawaban cepat terkait informasi yang meragukan.
Dengan meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat, diharapkan penyebaran hoaks dapat ditekan dan informasi yang beredar di ruang publik menjadi lebih akurat dan terpercaya. Verifikasi informasi sebelum mempercayai dan menyebarkannya adalah kunci untuk mencegah penyebaran hoaks dan menjaga kualitas informasi di masyarakat.
Sumber: liputan6.com