Dunia Hari Ini: Vatikan Rilis Foto Terbaru Paus dan Umumkan Tanggal Pemakaman
Dunia Hari Ini: Vatikan Rilis Foto Terbaru Paus Fransiskus dan Umumkan Tanggal Pemakaman Vatikan, Roma – Vatikan merilis foto-foto terbaru Paus Fransiskus setelah wafatnya pada Selasa (22/04). Paus ya...

Dunia Hari Ini: Vatikan Rilis Foto Terbaru Paus Fransiskus dan Umumkan Tanggal Pemakaman
Vatikan, Roma – Vatikan merilis foto-foto terbaru Paus Fransiskus setelah wafatnya pada Selasa (22/04). Paus yang mengenakan jubah kebesarannya, dibaringkan di peti jenazah kayu di kapel Santa Marta, tempat ia tinggal selama 12 tahun masa kepausannya. Jenazah akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus pada Rabu (23/04) pagi waktu setempat, memberikan kesempatan bagi umat untuk memberikan penghormatan terakhir. Upacara pemakaman akan dilangsungkan di Lapangan Santo Petrus pada Sabtu (26/04) pukul 10 pagi waktu setempat.
Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik sedunia yang dikenal karena kesederhanaan dan perhatiannya terhadap kaum miskin, meninggal dunia pada usia 87 tahun setelah menjabat selama lebih dari satu dekade. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi jutaan umat Katolik di seluruh dunia.
Berbeda dengan tradisi, dalam surat wasiat terakhirnya yang dirilis pada Senin (21/04), Paus Fransiskus menyatakan keinginannya untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, bukan di Basilika Santo Petrus, tempat peristirahatan terakhir banyak pendahulunya. Alasan di balik keputusan ini belum diungkapkan secara pasti, tetapi spekulasi yang beredar menyebutkan bahwa Paus Fransiskus ingin menunjukkan kerendahan hati dan kesederhanaannya bahkan setelah kematian.
Serangan Teror di Kashmir Tewaskan Turis, Vaksinasi Polio di Gaza Terhenti
Di belahan dunia lain, sebuah serangan teror terjadi di dekat kota resor Pahalgam, Kashmir, India, menewaskan sejumlah turis. Polisi setempat menggambarkan insiden ini sebagai "serangan teror" dan menutup area tersebut.
"Serangan ini sangat mengejutkan dan kami mengutuk keras tindakan kekerasan yang tidak bertanggung jawab ini," ujar seorang petugas polisi yang berbicara dengan syarat anonim.
Sedikitnya 24 jenazah ditemukan di lokasi kejadian, dan dua orang lainnya meninggal dalam perjalanan menuju perawatan medis. Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa beberapa korban menderita luka tembak. Dilaporkan, sekelompok orang sedang mengunjungi padang rumput Baisaran, sekitar 5 kilometer dari kota Pahalgam, ketika mereka ditembaki tanpa pandang bulu. Sebagian besar wisatawan yang tewas adalah warga India.
Sementara itu, di Gaza, Kementerian Kesehatan mengumumkan penghentian vaksinasi polio untuk 600.000 anak Palestina akibat blokade kemanusiaan Israel yang sedang berlangsung. Pembatasan terhadap bantuan yang memasuki wilayah tersebut telah berlangsung selama 50 hari.
Kepala badan bantuan Palestina PBB UNRWA menyerukan tindakan nyata dari masyarakat internasional untuk mendesak masuknya pasokan bantuan. "Sudah waktunya bagi masyarakat internasional untuk beralih dari kata-kata kecaman menjadi tindakan," tegasnya.
Polio, penyakit yang sebagian besar telah diberantas di seluruh dunia, muncul kembali di Gaza akibat perang selama 18 bulan dan kerusakan fasilitas air dan sanitasi. Seorang juru bicara kementerian kesehatan Gaza memperingatkan tentang "bencana nyata" jika vaksin tidak segera tiba, menekankan bahwa anak-anak "tidak boleh digunakan sebagai kartu pemerasan politik."
Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Pihak Pengacara Siap Lapor Polisi
Di Indonesia, isu mengenai dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali mencuat. Kuasa hukum presiden ke-7 Indonesia itu menyatakan akan melaporkan sejumlah pihak ke polisi dalam waktu dekat.
"Sejauh ini, mungkin ada sekitar empat orang yang kami sudah lengkapi semua dokumen dan bukti-bukti pendukungnya," kata Yakub Hasibuan, kuasa hukum Jokowi.
Ia menambahkan bahwa pihaknya meyakini adanya dugaan tindak pidana dalam kasus ini. Namun, ia menolak untuk mengungkapkan identitas keempat orang yang dimaksud.
Jokowi telah berulang kali dituduh menggunakan ijazah palsu sejak tahun 2019. Terakhir, pada 15-16 April lalu, sejumlah orang yang menamakan diri Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi Universitas Gadjah Mada dan kediaman Jokowi di Solo, meminta klarifikasi dan melihat langsung ijazahnya. Pihak istana kepresidenan belum memberikan komentar resmi terkait perkembangan terbaru ini.
Sumber: news.detik.com