Opini & Editorial 09 Jun 2025, 19:42

Editorial Republika: Krisis Iklim dan Tanggung Jawab Bersama - Menuju Indonesia Emas 2045 yang Berkelanjutan

JAKARTA - Editorial terbaru Republika menyoroti urgensi penanganan krisis iklim sebagai tanggung jawab bersama, Senin (9/6/2025). Krisis iklim bukan lagi sekadar isu lingkungan, melainkan ancaman nyat...

JAKARTA - Editorial terbaru Republika menyoroti urgensi penanganan krisis iklim sebagai tanggung jawab bersama, Senin (9/6/2025). Krisis iklim bukan lagi sekadar isu lingkungan, melainkan ancaman nyata bagi keberlanjutan hidup manusia dan ekosistem. Editorial ini menekankan pentingnya tindakan kolektif dan kebijakan berkelanjutan untuk mencapai Indonesia Emas 2045 yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Mengapa Krisis Iklim Menjadi Prioritas?

Editorial tersebut menjelaskan bahwa dampak perubahan iklim semakin terasa di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Mulai dari bencana alam seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, hingga kenaikan permukaan air laut yang mengancam wilayah pesisir. Lebih dari itu, krisis iklim juga memperburuk masalah sosial dan ekonomi, seperti ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, dan ketimpangan sosial.

"Krisis iklim adalah tantangan global yang membutuhkan solusi global. Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan populasi besar, sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim," tulis editorial tersebut.

Tanggung Jawab Bersama

Republika menyerukan agar penanganan krisis iklim tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Sektor swasta, organisasi masyarakat sipil, akademisi, dan individu memiliki peran penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim.

"Setiap tindakan, sekecil apapun, memiliki dampak kumulatif yang signifikan. Mengurangi penggunaan energi fosil, mengadopsi gaya hidup berkelanjutan, dan mendukung kebijakan ramah lingkungan adalah beberapa langkah konkret yang dapat kita lakukan," lanjut editorial tersebut.

Menuju Indonesia Emas 2045 yang Berkelanjutan

Editorial ini juga menyoroti visi Indonesia Emas 2045, yaitu mewujudkan negara maju yang sejahtera, adil, dan berkelanjutan. Untuk mencapai visi tersebut, penanganan krisis iklim harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional.

"Indonesia Emas 2045 tidak akan terwujud jika kita mengabaikan krisis iklim. Pembangunan ekonomi harus sejalan dengan pelestarian lingkungan dan keadilan sosial," tegas editorial tersebut.

Kebijakan Berkelanjutan yang Diperlukan

Republika merekomendasikan beberapa kebijakan berkelanjutan yang perlu segera diimplementasikan, antara lain:

  1. Transisi Energi: Mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan meningkatkan investasi pada energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan air.
  2. Pengelolaan Hutan dan Lahan: Menghentikan deforestasi, merehabilitasi hutan yang rusak, dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian secara berkelanjutan.
  3. Transportasi Publik: Mengembangkan sistem transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan, serta mendorong penggunaan kendaraan listrik.
  4. Industri Berkelanjutan: Mendorong industri untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengadopsi praktik produksi yang berkelanjutan.
  5. Adaptasi Perubahan Iklim: Meningkatkan kapasitas masyarakat dan infrastruktur untuk beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim, seperti banjir, kekeringan, dan kenaikan permukaan air laut.

Pentingnya Kesadaran dan Pendidikan

Selain kebijakan yang konkret, Republika juga menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran dan pendidikan masyarakat tentang krisis iklim. Masyarakat perlu memahami dampak perubahan iklim dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam menanggulanginya.

"Pendidikan lingkungan harus menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan di semua tingkatan. Selain itu, kampanye publik yang efektif juga diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang krisis iklim," tulis editorial tersebut.

Kesimpulan

Editorial Republika ini memberikan pesan yang jelas dan kuat tentang urgensi penanganan krisis iklim sebagai tanggung jawab bersama. Dengan tindakan kolektif dan kebijakan berkelanjutan, Indonesia dapat mencapai visi Indonesia Emas 2045 yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

"Mari kita jadikan penanganan krisis iklim sebagai gerakan nasional yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Bersama-sama, kita dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang," tutup editorial tersebut.

Sumber: news.republika.co.id