Hari Anak Nasional 2025: 1.310 Anak Binaan Terima Pengurangan Hukuman, 38 Langsung Bebas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA —Sebanyak 1.310 Anak Binaan di seluruh Indonesia mendapatkan kado istimewa pada peringatanHari Anak Nasional(HAN)2025, Rabu (23/7/2025). Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan...

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA —Sebanyak 1.310 Anak Binaan di seluruh Indonesia mendapatkan kado istimewa pada peringatanHari Anak Nasional(HAN)2025, Rabu (23/7/2025).
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan memberikan Pengurangan Masa Pidana (PMP), yang memungkinkan 38 di antaranya dapat langsungbebasdan kembali ke pelukan keluarga.
Hari Anak Nasional (HAN) diperingati setiap tanggal 23 Juli di Indonesia sebagai momen penting untuk menegaskan komitmen bangsa terhadap hak dan perlindungan anak-anak.
Tahun2025menandai peringatan ke-41, dengan tema yang sangat inspiratif: "Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045"
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, mengumumkan bahwa dari total penerima PMP, sebanyak 1.272 anak mendapatkan PMP HAN I (pengurangan sebagian) dan 38 anak lainnya menerima PMP HAN II yang membuat mereka langsungbebashari ini.
“PMP merupakan wujud nyata dari sikap negara sebagai penghargaan kepada Anak Binaan yang telah berbuat baik dan memperbaiki diri. Ini menjadi indikator Anak Binaan telah menaati peraturan dan mengikuti program pembinaan dengan baik,” ujar Menteri Agus di Jakarta.
Rincian PMP yang diberikan bervariasi. Untuk PMP HAN I, sebanyak 938 anak mendapat pengurangan 1 bulan, 174 anak mendapat pengurangan 2 bulan, 143 anak mendapat 3 bulan, dan 17 anak mendapat 4 bulan.
Sementara itu, 38 anak yang langsung bebas hari ini terdiri dari 23 anak yang mendapat PMP 1 bulan, 8 anak mendapat PMP 2 bulan, dan 7 anak mendapat PMP 3 bulan.
Baca juga:50 Ucapan Selamat Hari Anak Nasional 2025: Anak adalah Investasi Terbaik Bangsa
Menteri Agus menekankan bahwa pemberian PMP ini sejalan dengan pendekatan rehabilitatif yang mengutamakan kepentingan terbaik anak.
Manfaatnya pun beragam, mulai dari meningkatkan motivasi anak untuk berkelakuan baik, mempercepat reintegrasi sosial, hingga memperkuat kembali hubungan dengan keluarga.
"Fokus utama kami di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) adalah pendidikan dan peningkatan keterampilan. Kami bangga tidak sedikitanak binaankami dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," katanya, seraya menambahkan bahwa anak-anak tersebut adalah bagian dari generasi emas Indonesia.
Pada tahun ini, tiga provinsi dengan jumlah penerima PMP HAN terbanyak adalah Sumatra Utara dengan 163 anak, diikuti oleh Jawa Timur dengan 132 anak, dan Jawa Barat dengan 97 anak.
Kebijakan ini juga memberikan dampak efisiensi bagi negara, dengan total penghematan biaya makan Anak Binaan mencapai Rp939.930.000.
Baca juga:Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza, Dinyanyikan Siswa di Pagi Ceria Hari Anak Nasional 2025
Menteri Agus berpesan kepada anak-anak yang menerima PMP untuk terus memperbaiki diri dan menjadi insan yang taat hukum.
"Jadilah insan yang taat hukum, berakhlak mulia dan berbudi luhur, serta berguna bagi pembangunan bangsa,” pesannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.
Sumber: tribunnews.com