Opini & Editorial 09 Jun 2025, 21:53

Kolom Anies Baswedan: Pendidikan Karakter di Era Metaverse

Kolom Anies Baswedan: Pendidikan Karakter di Era Metaverse Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Di tengah perkembangan pesat teknologi virtual dan metaverse, pendidikan karakter menjadi semakin krusial bagi...

Kolom Anies Baswedan: Pendidikan Karakter di Era Metaverse

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Di tengah perkembangan pesat teknologi virtual dan metaverse, pendidikan karakter menjadi semakin krusial bagi generasi muda. Hal ini ditekankan oleh Anies Baswedan dalam kolom terbarunya, di mana ia menyoroti pentingnya menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang kuat pada anak-anak dan remaja agar mereka dapat menghadapi tantangan dunia digital dengan bijak.

Anies Baswedan, yang dikenal sebagai tokoh pendidikan, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi dampak negatif dari dunia maya yang semakin imersif. Ia berpendapat bahwa tanpa fondasi karakter yang kokoh, generasi muda rentan terhadap pengaruh buruk seperti penyebaran informasi palsu, perundungan siber, dan kecanduan game online.

"Metaverse menawarkan peluang tak terbatas untuk belajar dan berkreasi, tetapi juga menyimpan risiko yang tidak boleh diabaikan. Pendidikan karakter adalah kunci untuk membekali anak-anak kita dengan kemampuan memilah dan memilih, serta bertindak dengan bertanggung jawab di dunia digital," tulis Anies dalam kolomnya.

Anies menjelaskan bahwa pendidikan karakter tidak hanya terbatas pada pelajaran agama atau moral di sekolah. Lebih dari itu, pendidikan karakter harus menjadi bagian integral dari seluruh proses pembelajaran, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Ia menekankan pentingnya peran orang tua dan guru sebagai teladan dalam membentuk karakter anak-anak.

"Orang tua dan guru harus menjadi contoh nyata bagi anak-anak dalam hal kejujuran, integritas, dan empati. Mereka juga harus aktif mendampingi anak-anak dalam berinteraksi dengan teknologi, memberikan panduan, dan mengingatkan tentang batasan-batasan yang perlu diperhatikan," ujarnya.

Selain itu, Anies juga menyoroti pentingnya mengembangkan keterampilan berpikir kritis pada generasi muda. Ia berpendapat bahwa kemampuan untuk menganalisis informasi, membedakan fakta dari opini, dan mengambil keputusan yang tepat sangat penting dalam era digital yang penuh dengan informasi yang menyesatkan.

"Kita harus mengajarkan anak-anak kita untuk tidak mudah percaya pada semua yang mereka lihat atau dengar di internet. Mereka harus belajar untuk selalu melakukan verifikasi dan mencari sumber informasi yang terpercaya," tegasnya.

Anies juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan digital yang positif dan mendukung perkembangan karakter generasi muda. Ia mengusulkan agar pemerintah, perusahaan teknologi, dan organisasi masyarakat sipil bekerja sama untuk mengembangkan platform dan konten digital yang mendidik, menghibur, dan menginspirasi.

"Kita tidak bisa menyerahkan pendidikan karakter hanya kepada sekolah atau keluarga. Ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai bangsa. Mari kita ciptakan ekosistem digital yang kondusif bagi pembentukan karakter generasi muda yang berkualitas," ajaknya.

Dalam penutup kolomnya, Anies Baswedan menyampaikan pesan optimis bahwa dengan pendidikan karakter yang kuat, generasi muda Indonesia akan mampu memanfaatkan potensi metaverse secara maksimal, sambil tetap berpegang pada nilai-nilai luhur bangsa. Ia yakin bahwa generasi muda yang berkarakter akan menjadi agen perubahan yang membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

"Pendidikan karakter adalah investasi terbaik untuk masa depan bangsa. Mari kita berikan yang terbaik bagi generasi muda kita, agar mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, berakhlak mulia, dan berkontribusi positif bagi masyarakat," pungkasnya.

Sumber: nasional.tempo.co