Prabowo & Gibran Dilantik Hari Ini, Usung Program Makan Gratis-Kejar Ekonomi 8%
Prabowo & Gibran Dilantik Hari Ini, Usung Program Makan Gratis dan Target Ambisius Pertumbuhan Ekonomi 8% JAKARTA, KOMPAS.com - Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai P...
Prabowo & Gibran Dilantik Hari Ini, Usung Program Makan Gratis dan Target Ambisius Pertumbuhan Ekonomi 8%
JAKARTA, KOMPAS.com - Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 pada hari ini, Minggu (20/10/2024), di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta. Keduanya menggantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, menandai babak baru kepemimpinan nasional dengan membawa sejumlah program prioritas dan target ambisius.
Pelantikan ini menjadi sorotan publik, terutama terkait dengan visi dan misi yang telah digaungkan Prabowo sejak masa kampanye. Salah satu target utama yang terus disuarakan adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% dalam lima tahun ke depan.
Dalam berbagai kesempatan, Prabowo menunjukkan keyakinannya terhadap potensi ekonomi Indonesia. Saat mewakili Presiden Jokowi dalam acara Peluncuran Geoportal One Map Policy 2.0 di Jakarta, Kamis (18/7/2024), Prabowo dengan tegas menyatakan, "Tadi Menko Perekonomian menyampaikan bahwa kita optimis kita bisa mencapai lebih dari 5% pertumbuhan. Kalau saya, lebih berani lagi. Kita harus berani menaruh sasaran yang lebih tinggi. Kalau saya optimis kita bisa mencapai 8% (pertumbuhan ekonomi)."
Keyakinan ini didasarkan pada keyakinan bahwa Indonesia memiliki kekayaan dan potensi besar untuk maju. Namun, Prabowo menekankan pentingnya efisiensi, pengelolaan yang baik, kebijakan yang masuk akal, serta mitigasi terhadap kebocoran dan penyelewengan yang merugikan kepentingan nasional dan rakyat.
Target pertumbuhan ekonomi 8% ini tak jarang menuai kritik dan keraguan. Dalam acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta, Rabu (9/10/2024), Prabowo mengaku sering diejek karena target ambisiusnya ini. Namun, ia menanggapinya dengan santai dan meminta semua pihak untuk menunggu pembuktiannya.
"Saya sering diejek, ya kan, Prabowo apa ini 8% pertumbuhan (ekonomi), kita dinyinyir, ya nggak apa-apa," kata Prabowo.
Prabowo mengaku terinspirasi oleh proklamator sekaligus presiden pertama Indonesia, Sukarno. Ia mengutip ucapan Bung Karno, "Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit, kalau kau tidak sampai langit, minimal kau jatuh di antara bintang-bintang."
Dengan semangat optimisme, Prabowo bahkan menantang kemungkinan realisasi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari target. "Saya canangkan 8%, kalau nggak sampai 8% ya 7,5%, kalau nggak sampai 7,5% ya 7%. Kalau kita puas kita canangkan 6%, nanti 5,3% ya sudahlah," ucap Prabowo. "Siapa tahu nanti tidak 8%, kalau 9% gimana? Lu nggak percaya kan? Benar nggak? Tunggu tanggal mainnya," tambahnya.
Selain target pertumbuhan ekonomi yang ambisius, Prabowo dan Gibran juga mengusung program prioritas lain, yaitu program makan gratis. Program ini bertujuan untuk memberikan makan bergizi dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil/menyusui dengan risiko anak stunting.
Pemerintah era Jokowi telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71 triliun dalam APBN 2025 untuk membiayai program makan gratis ini. Selain itu, Pemerintah telah membentuk Badan Gizi Nasional untuk menjalankan program tersebut.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa program makan gratis akan menyasar 82,9 juta penerima selama lima tahun ke depan. Dibutuhkan anggaran Rp 1,2 triliun per hari untuk menjalankan program ini.
"Makan bergizi gratis yang kalau nanti dilaksanakan secara penuh totalnya akan mencapai 82,9 juta dan akan menghabiskan anggaran Rp 400 triliun (setahun). Kalau ini program sudah jalan, maka Badan Gizi akan spending harian Rp 1,2 triliun," kata Dadan.
Dadan menambahkan bahwa 85% dari anggaran tersebut akan digunakan untuk membeli produk pertanian dan bahan baku makanan setiap harinya, yang diharapkan dapat mendorong perekonomian dalam negeri.
Program makan bergizi gratis ini direncanakan akan menjangkau 30.000 satuan pelayanan di seluruh Indonesia dengan target maksimal sampai 2027. Untuk tahun 2025, minimal ada 5.000 satuan pelayanan yang sudah berjalan dengan anggaran Rp 71 triliun.
Dengan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Indonesia memasuki era baru dengan harapan dan tantangan yang besar. Keberhasilan mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% dan implementasi program makan gratis akan menjadi tolok ukur kinerja pemerintahan baru ini dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa.
Sumber: finance.detik.com