Teknologi & Sains 09 Jun 2025, 21:49

Startup Indonesia 'BioTech Nusantara' Kembangkan Bioplastik dari Limbah Sawit

Startup Indonesia 'BioTech Nusantara' Kembangkan Bioplastik dari Limbah Sawit Jakarta, Indonesia – Startup asal Indonesia, BioTech Nusantara, mengumumkan terobosan inovatif dalam pengembangan bioplast...

Startup Indonesia 'BioTech Nusantara' Kembangkan Bioplastik dari Limbah Sawit

Jakarta, Indonesia – Startup asal Indonesia, BioTech Nusantara, mengumumkan terobosan inovatif dalam pengembangan bioplastik yang ramah lingkungan. Perusahaan ini berhasil memproduksi bioplastik berkualitas tinggi dari limbah sawit, yang diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada plastik konvensional yang mencemari lingkungan. Terobosan ini diumumkan pada hari Senin, 10 Juni 2024, dan menandai langkah maju yang signifikan dalam upaya Indonesia untuk mengurangi jejak karbon dan mempromosikan keberlanjutan.

BioTech Nusantara, yang berbasis di Bandung, telah melakukan penelitian dan pengembangan selama tiga tahun terakhir untuk menemukan cara mengubah limbah sawit menjadi bahan baku bioplastik. Limbah sawit, yang sebelumnya dianggap sebagai masalah lingkungan, kini diubah menjadi sumber daya yang berharga.

"Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Ini adalah bukti bahwa inovasi dan teknologi dapat digunakan untuk mengatasi masalah lingkungan dan menciptakan nilai ekonomi," ujar Dr. Anya Wulandari, CEO BioTech Nusantara, dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta.

Proses produksi bioplastik ini melibatkan pengolahan limbah sawit melalui serangkaian tahapan biokimia dan fisika untuk menghasilkan polimer bioplastik. Polimer ini kemudian dapat diolah menjadi berbagai macam produk plastik, seperti kemasan makanan, botol minuman, dan produk konsumen lainnya. Keunggulan utama dari bioplastik ini adalah sifatnya yang biodegradable, yang berarti dapat terurai secara alami dalam lingkungan dalam waktu yang relatif singkat, berbeda dengan plastik konvensional yang membutuhkan ratusan tahun untuk terurai.

Pengembangan bioplastik dari limbah sawit ini merupakan solusi yang menjanjikan untuk mengatasi masalah sampah plastik di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia, dan sebagian besar sampah plastik tersebut berakhir di laut. Dengan menggunakan bioplastik yang biodegradable, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan.

Selain itu, penggunaan limbah sawit sebagai bahan baku bioplastik juga dapat memberikan nilai tambah bagi industri kelapa sawit di Indonesia. Limbah sawit, seperti tandan kosong dan serat sawit, seringkali tidak dimanfaatkan secara optimal dan bahkan menjadi masalah lingkungan. Dengan adanya teknologi ini, limbah sawit dapat diubah menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi.

BioTech Nusantara saat ini sedang menjajaki kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan swasta, dan organisasi non-pemerintah, untuk mengembangkan dan memasarkan bioplastik ini secara luas. Mereka juga berencana untuk membangun pabrik bioplastik skala besar di Indonesia untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

"Kami percaya bahwa bioplastik memiliki potensi besar untuk menggantikan plastik konvensional. Kami berharap dapat bekerjasama dengan semua pihak untuk mewujudkan visi Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan," tambah Dr. Anya.

Pemerintah Indonesia menyambut baik inovasi yang dilakukan oleh BioTech Nusantara. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan bioplastik di Indonesia.

"Ini adalah langkah yang sangat positif dalam upaya kita untuk mengurangi sampah plastik dan mempromosikan ekonomi hijau. Kami akan terus mendukung inovasi-inovasi seperti ini untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia," kata Siti Nurbaya.

Dengan terobosan ini, BioTech Nusantara tidak hanya memberikan solusi untuk masalah lingkungan, tetapi juga membuka peluang baru bagi pengembangan industri yang berkelanjutan di Indonesia. Bioplastik dari limbah sawit diharapkan dapat menjadi alternatif yang menarik bagi plastik konvensional dan berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi polusi plastik dan menjaga kelestarian lingkungan.

Sumber: finance.detik.com