UNBK Diganti dengan Asesmen Nasional Berbasis Kompetensi, Ini Tanggapan Guru
UNBK Diganti dengan Asesmen Nasional Berbasis Kompetensi, Ini Tanggapan Guru Jakarta, CNN Indonesia - Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menghapus Ujian Nasional Berba...

UNBK Diganti dengan Asesmen Nasional Berbasis Kompetensi, Ini Tanggapan Guru
Jakarta, CNN Indonesia - Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menghapus Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan menggantinya dengan Asesmen Nasional berbasis kompetensi menuai beragam reaksi dari kalangan guru di seluruh Indonesia. Sebagian guru menyambut baik perubahan ini, sementara yang lain masih memerlukan sosialisasi yang lebih mendalam untuk memahami konsep dan implementasinya secara utuh.
Asesmen Nasional, yang rencananya akan mulai diterapkan pada tahun 2021, bertujuan untuk mengevaluasi mutu sistem pendidikan secara lebih komprehensif. Asesmen ini tidak hanya mengukur kemampuan kognitif siswa, tetapi juga aspek-aspek lain seperti karakter, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan memecahkan masalah.
"Kami menyambut baik upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui Asesmen Nasional ini," ujar Retno Listyarti, seorang guru SMA di Jakarta, Selasa (16/3/2021). "Namun, kami juga berharap agar pemerintah memberikan pelatihan dan pendampingan yang memadai kepada guru agar kami siap melaksanakan asesmen ini dengan optimal."
Beberapa guru juga menyampaikan kekhawatiran terkait dengan beban kerja yang mungkin bertambah akibat adanya Asesmen Nasional. Mereka berharap agar pemerintah dapat menyederhanakan proses administrasi dan memberikan dukungan teknis yang memadai agar guru dapat fokus pada peningkatan kualitas pembelajaran.
"Kami khawatir jika Asesmen Nasional ini justru menambah beban administrasi kami," kata Agus Mulyono, seorang guru SMP di Yogyakarta. "Kami berharap agar pemerintah dapat memberikan solusi yang tepat agar kami dapat melaksanakan asesmen ini tanpa mengganggu proses pembelajaran."
Menanggapi berbagai tanggapan dari guru, Kemendikbud menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa Asesmen Nasional dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
"Kami memahami bahwa perubahan ini membutuhkan penyesuaian dari berbagai pihak," ujar Anindito Aditomo, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud. "Kami akan terus berupaya untuk memberikan dukungan dan pendampingan yang memadai kepada guru agar mereka siap melaksanakan Asesmen Nasional ini."
Kemendikbud juga menegaskan bahwa Asesmen Nasional tidak akan digunakan untuk menentukan kelulusan siswa atau membandingkan kinerja antar sekolah. Asesmen ini bertujuan untuk memberikan informasi yang komprehensif tentang mutu pendidikan di Indonesia, yang dapat digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan pengembangan di masa depan.
Dengan adanya Asesmen Nasional, diharapkan mutu pendidikan di Indonesia dapat terus meningkat dan menghasilkan generasi muda yang kompeten, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global. Meskipun masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, perubahan ini merupakan langkah maju yang penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pemerintah, guru, siswa, dan seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat bekerja sama untuk mewujudkan tujuan mulia ini.
Sumber: cnnindonesia.com